Latest Post

Berikut ini adalah 8 bencana alam paling tragis, mengerikan dan menakutkan dalam sejarah manusia. Beberapa dikenal sebagai bencana alam yang paling banyak memakan korban jiwa.

2. Bencana Kelaparan Besar 1958-1961
1. Bencana Kelaparan Besar 1958-1961

1. Bencana Kelaparan Besar 1958-1961. Bencana kelaparan ini terjadi selama 3 tahun dan menyebabkan jutaan rakyat Cina tewas. Laporan resmi pemerintah Cina menyatakan bahwa bencana ini merenggut nyawa 15 juta jiwa, namun media Barat memperkirakan korban berjumlah hingga 48 juta jiwa. Diperkirakan bahwa bencana ini 30% disebabkan oleh alam dan 70% sisanya disebabkan kesalahan pemerintah.

9. Letusan Krakatoa 1883
2. Letusan Krakatoa 1883

2. Letusan Krakatoa 1883. Gunung Krakatau pernah mengalami letusan dahsyat pada tahun 1883. Bencana yang diikuti dengan tsunami ini menyebabkan 21 ribu nyawa warga lokal lenyap, terutama karena tsunami yang timbul dari letusan gunung berapi tersebut. Konon, suara letusan terdengar hingga Perth, Australia.

Menurut legenda rakyat Sunda, letusan Krakatau terdahulu pada tahun 535 SM menyebabkan terputusnya Pulau Sumatra dan Jawa, walaupun banyak ahli vulkanologi meragukannya. Pada tahun 1927, gunung vulkanik baru muncul dari lokasi meletusnya Krakatau dan disebut Gunung Anak Krakatau. Gunung tersebut hingga kini masih terus naik ke permukaan laut dan bertambah tinggi 5 m per tahun.

3. Banjir Besar Cina 1931
3. Banjir Besar Cina 1931

3. Banjir Besar Cina 1931. Banjir ini disebut-sebut sebagai bencana alam yang paling banyak memakan korban dalam sejarah modern. Pemerintah komunis RRC menyatakan dalam pernyataan resminya bahwa jumlah korban hanya mencapai 145.000, namun media Barat meyakini jumlah korban tewas dapat mencapai 4 juta jiwa. Banyaknya korban jiwa tak hanya disebabkan karean tenggelam, namun juga karena bencana kelaparan dan wabah penyakit seperti kolera dan tifus.

4. Gempa Besar Lisboa 1755
4. Gempa Besar Lisboa 1755

4. Gempa Besar Lisboa 1755. Bencana yang menimpa ibu kota Portugal pada 1 November 1755 memang dikenal sebagai salah satu bencana alam terburuk sepanjang sejarah Eropa. Tak hanya karena korban jiwa mencapai 100.000, namun juga karena hancurnya banyak bangunan bersejarah di Lisboa, rusaknya ribuan karya seni yang tak ternilai harganya, serta lenyapnya catatan historis Vasco da Gama dan literatur sejarah lainnya.

5. Gempa dan Tsunami Aceh 2004
5. Gempa dan Tsunami Aceh 2004

5. Gempa dan Tsunami Aceh 2004. Bencana ganda ini terjadi pada 26 Desember 2004, dimana gempa dan tsunami menyapu lebih dari empat negara, yaitu Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand. Efek tsunami dapat dirasakan hingga Somalia (Afrika), Meksiko, Kanada, hingga Antartika. Gempa di Aceh pada tahun 2004 merupakan gempa terkuat ketiga dalam sejarah, setelah Gempa Cile 1960 (9,5 SR) dan Gempa Alaska 1964 (9,2 SR).


4. Gempa Shaanxi 1456
6. Gempa Shaanxi 1456

6. Gempa Shaanxi 1456. Gempa ini dianggap sebagai gempa bumi dengan jumlah korban jiwa terbanyak dalam sejarah dunia. Bencana ini terjadi pada masa Dinasti Ming yaitu pada masa pemerintahan Kaisar Jianjing sehingga sering disebut pula gempa Jianjing. Gempa ini menewaskan kira-kira 60% penduduk wilayah yang mengalami gempa saat itu.

8. Letusan Toba 70 ribu tahun lalu
7. Letusan Toba 70 ribu tahun lalu

7. Letusan Toba 70 ribu tahun lalu. Letusan sebuah gunung yang disebut supervolcano sekitar 70.000 tahun yang lalu tidak hanya meninggalkan kawah yang kini menjadi danau terbesar di Indonesia, namun juga mengubah sejarah manusia. Letusan berskala VEI 8 atau terbesar sepanjang sejarah umat manusia ini menyebabkan munculnya Zaman Es yang menyebabkan sekitar 99% populasi manusia saat itu musnah, menyisakan hanya 10.000 manusia saja yang hidup.


8. Wabah Black Death abad ke-14
8. Wabah Black Death abad ke-14

8. Wabah Black Death abad ke-14. Wabah ini adalah wabah terbesar dalam sejarah umat manusia. Hanya dalam waktu dua tahun (1348-1350), wabah ini telah menyapu separuh dari populasi Eropa. Penyebabnya diduga bakteri Yersinia pestis yang dibawa oleh kutu yang kemudian menjadi parasit pada tikus. Wabah ini diduga berasal dari Cina lalu masuk ke Eropa melalui Jalur Sutra. Wabah ini disebut Black Death karena gejala berupa ruam kehitaman pada kulit korban karena pendarahan di bawah kulit.

Jika ada "uneg-uneg" yang ingin di sampaikan, Komentar aja Bro/sis :)